Makna Lirik Kidung Wahyu Kolosebo
Kidung Wahyu Kolosebo
Sejarah Kidung
Pada era perkembangannya jauh sebelum hadirnya Walisongo, Kidung merupakan
bagian dari seni dan budaya bangsa Indonesia yang lahir di pulau jawa. Pada
awalnya sebelum zaman Wali Songo, Kidung adalah susunan sastra yang di
tembangkan oleh orang - orang bertaraf khusus (sakti mandra guna) sebagai
wasilah (perantara) permohonan kepada Sang Hyang Taya (Tuhan Yang Tidak Bisa Di
Ilustrasikan dan Tidak Menyerupai Makhluk), sehingga estetika nuansa kidung
sangat identik dengan kesakralan dan mistis. Pada zaman Wali Songo, keberadaan
Kidung tetap di lestarikan, hanya saja nilai-nilai bahasa Kidung di selaraskan
dengan ajaran Islam tanpa mengurangi nilai kesakralan dan kemistisan sebagai
bagian dari keindahan warisan Leluhur Orang Jawa. Secara terminologi, Kidung
bisa berarti Doa atau bahasa Sejarah (Lelaku) dalam meraih kesempurnaan dan
kebahagiaan hidup dengan bersandar pada Permohonan kepada ALLAH SWT. Para ahli
spiritual dan para cendikiawan metafisik berpendapat bahasa kidung memiliki ruh
yang sulit untuk di terjemahkan dengan bahasa lisan, dan semua itu adalah
bagian dari indahnya warisan seni serta budaya jawa yang tetap luhur sepanjang
masa.
Kidung wahyu kolosebo adalah susunan karya sastra yang diciptakan,
dilantunkan dan ditembangkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, anggota organisasi
dakwah Walisongo pada zaman peralihan Majapahit (Hindu-Buddha) ke Demak Bintara
(Islam).
Kidung wahyu kolosebo mengandung ajaran nilai-nilai Islam
makrifat yang memiliki muatan spiritual, berisi ajaran kepada umat manusia yang
ingin mengetahui kesejatian hidup.
Wahyu adalah pesan dari langit yang
disampaikan Tuhan kepada umat-Nya. Dalam Islam, wahyu diberikan kepada nabi
yang berisi petunjuk-petunjuk hidup yang kemudian dibukukan dalam bentuk kitab
suci.
Dalam ajaran Islam Kejawen, wahyu identik
dengan kasf atau pesan
dari Tuhan kepada umat manusia, berisi ajaran-ajaran agar manusia dapat hidup
sesuai dengan kebaikan, kebajikan dan kebenaran.
Kolo artinya adalah waktu. Kolo dalam
ejaan bahasa Indonesia adalah kala. Dalam tradisi, mitologi dan sejarah Jawa,
Bathara Kala merujuk pada penguasa waktu.
Sebo maknanya adalah menghadap. Dalam
istilah modern, sebo atau seba merujuk pada tempat seperti paseban atau tempat
untuk menghadap raja. Dalam konteks mistisme-spiritualisme Jawa, sebo identik
dengan menghadap kepada Yang Maha Kuasa, dalam Islam adalah Allah.
Menurut pengertian di atas, Wahyu
Kolosebo adalah petunjuk agar manusia dapat
menghadap kepada Sang Maha Kuasa. Maka lagu atau kidung ini sangat identik
dengan spiritualisme Islam berbaur nuansa mistisme Jawa.
Lirik
Asli Kidung Wahyu Kolosebo
Rumekso
ingsun laku nisto ngoyo woro
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
Hinggo pupusing jaman
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
Hinggo pupusing jaman
Hameteg
ingsun nyirep geni wiso murko
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pengeran
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pengeran
Jiwanggo
kalbu, samudro pepuntoning laku
Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun …tanpo piranti
Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun …tanpo piranti
Sumebyar
ing sukmo madu sarining perwito
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Tyasing roso mardiko...
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Tyasing roso mardiko...
Mugiyo
den sedyo pusoko Kalimosodo
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
Byar manjing sigro-sigro
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
Byar manjing sigro-sigro
Ampuh
sepuh wutuh, tan keno iso paneluh
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
Kataman wahyu ... Kolosebo
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
Kataman wahyu ... Kolosebo
Memuji
ingsun kanthi suwito linuhung
Segoro gando arum, suh rep dupo kumelun
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Titahing Sang Hyang Agung
Segoro gando arum, suh rep dupo kumelun
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Titahing Sang Hyang Agung
Rembesing
tresno, tondo luhing netro roso
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
Palilahing Sang Hyang Wenang
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
Palilahing Sang Hyang Wenang
Nowo dewo
jawoto, tali santiko bawono
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Datan gingsir ... Sewu warso
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Datan gingsir ... Sewu warso
Lirik dan
Terjemahan Bahasa Indonesia
rumekso
ingsun laku nisto ngoyo woro
ku jaga diriku dari berbuat nista sekehendak hati
ku jaga diriku dari berbuat nista sekehendak hati
Kelawan
mekak howo, howo kang dur angkoro
melawan / mengendalikan hawa, hawa (nafsu) yang diliputi angkara
melawan / mengendalikan hawa, hawa (nafsu) yang diliputi angkara
Senadyan
setan gentayangan, tansah gawe rubeda
meskipun setan gentayangan masih saja / selalu membuat gangguan
meskipun setan gentayangan masih saja / selalu membuat gangguan
Hinggo
pupusing jaman
hingga akhir jaman
hingga akhir jaman
Hameteg
ingsun nyirep geni wiso murko
sekuat tenaga diriku memadamkan api, bisa (racun), murka
sekuat tenaga diriku memadamkan api, bisa (racun), murka
Maper
hardening ponco, saben ulesing netro
Mengendalikan panca indera (dalam) setiap kedipan mata
Mengendalikan panca indera (dalam) setiap kedipan mata
Linambaran
sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
dilandasi belas kasih Sang Pemberi Kemulyaan
dilandasi belas kasih Sang Pemberi Kemulyaan
Sang
Hyang Jati Pengeran
Sang Maha Penguasa Sejati
Sang Maha Penguasa Sejati
Jiwanggo
kalbu, samudro pepuntoning laku
Bertahta di kalbu, samudera pemandu laku
Bertahta di kalbu, samudera pemandu laku
Tumuju
dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
menuju Tuhan, Dzat pemelihara mahkluk
menuju Tuhan, Dzat pemelihara mahkluk
Manunggaling
kawulo Gusti, kreteg ati bakal dumadi
bersatu (khusyuk) dengan Tuhan, kehendak hati akan terlaksana
bersatu (khusyuk) dengan Tuhan, kehendak hati akan terlaksana
Mukti
ingsun tanpo piranti
kejayaanku tanpa syarat
kejayaanku tanpa syarat
Sumebyar
ing sukmo madu sarining perwito
menyebar di sukma madu sari perwita
menyebar di sukma madu sari perwita
Maneko
warno prodo, mbangun projo sampurno
beraneka warna prada, membangun diri yang sempurna
beraneka warna prada, membangun diri yang sempurna
Sengkolo
tido mukso, kolobendu nyoto sirno
sengkala pasti musnah, malapetaka nyata hilang
sengkala pasti musnah, malapetaka nyata hilang
Tyasing
roso mardiko
menimbulkan rasa merdeka
menimbulkan rasa merdeka
Mugiyo
den sedyo pusoko Kalimosodo
semoga karena ucapan pusaka kalimat syahadat
semoga karena ucapan pusaka kalimat syahadat
Yekti
dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
benar benar jadi mustika di dalam jiwa raga
benar benar jadi mustika di dalam jiwa raga
Bejo
mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
keberuntungan, kemulyaan, kewaskitaan, kesaktian serta kewibawaan
keberuntungan, kemulyaan, kewaskitaan, kesaktian serta kewibawaan
Byar
manjing sigro-sigro
agar terwujud dengan segera
agar terwujud dengan segera
Ampuh
sepuh wutuh, tan keno iso paneluh
ampuh, sepuh, utuh, tidak mempan diteluh
ampuh, sepuh, utuh, tidak mempan diteluh
Gagah
bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
gagah riang gembira merekah di setiap waktu
gagah riang gembira merekah di setiap waktu
Satriyo
toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
satria tata sembada, wiratama bagaikan seribu bintang
satria tata sembada, wiratama bagaikan seribu bintang
Kataman
wahyu Kolosebo
Ditimpakan wahyu kolosebo
Ditimpakan wahyu kolosebo
Memuji
ingsun kanthi suwito linuhung
aku memuji dengan menghadap Maha Tinggi
aku memuji dengan menghadap Maha Tinggi
Segoro
gando arum, suh rep dupo kumelun
lautan bau harum bagai asap dupa berarak
lautan bau harum bagai asap dupa berarak
Ginulah
niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Mengolah niatku yang mengkidung kata-kata luhur
Mengolah niatku yang mengkidung kata-kata luhur
Titahing
Sang Hyang Agung
makhluk Sang Maha Agung
makhluk Sang Maha Agung
Rembesing
tresno, tondho luhing netro roso
rembesan kasih sayang tanda air mata rasa
rembesan kasih sayang tanda air mata rasa
Roso
rasaning ati, kadyo tirto kang suci
rasa perasaan di hati ibarat air yang suci
rasa perasaan di hati ibarat air yang suci
Kawistoro
jopo montro, kondang dadi pepadang
diwujudkan japa mantra, terkenal jadi penerang
diwujudkan japa mantra, terkenal jadi penerang
Palilahing
Sang Hyang Wenang
Dengan kuasa Sang Maha Kuasa
Dengan kuasa Sang Maha Kuasa
Nowo dewo
jawoto, tali santiko bawono
sembilan perwujudan dewa, tali kekuatan semesta
sembilan perwujudan dewa, tali kekuatan semesta
Prasido
sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
abadi memuji di surga
abadi memuji di surga
Sri
Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa
Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa
Datan
gingsir sewu warso
Tidak akan lengser seribu tahun
Tidak akan lengser seribu tahun
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
Hinggo pupusing jaman
(TUHAN… Dengan seluruh kekuatan yang Engkau
berikan, sesungguhnya saya akan berjuang memerangi sifat dusta yang ada didalam
diri saya, dan dengan sepenuh hati saya akan membentengi diri saya dari gerakan
nafsu angkara murka yang menyesatkan, meskipun syetan laknat terus ber-grelya
membujuk anak manusia berbuat jahat sepanjang jaman)
Hameteg ingsun
nyirep geni wiso murko
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pengeran
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pengeran
(TUHAN…
Rupanya iblis membiuskan api – api kesesatannya di dalam jiwa dan raga saya,
dan saya sudah bertekat disetiap nafas berhembus bahkan pada setiap mata
berkedip saya akan berperang dengan mereka di medan laga, sehingga mereka tidak
lagi memiliki kemampuan menguasai 5 perkara yang ada di tubuh saya *Telinga,
mata, hidung, mulut dan 2 lubang di bawah perut*, dan dengan Kasih Sayang-MU
TUHAN… Hujanilah jiwa raga saya dengan kemualian-kemulian-MU, dan sungguh
Engkaulah TUHAN YANG MAHA ABADI)
Jiwanggo kalbu,
samudro pepuntoning laku
Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun …tanpo piranti
Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun …tanpo piranti
(Ketika
kesadaran jiwa setiap insan merasakan dirinya berada dalam KUASA TUHAN, sungguh
ia akan memiliki kekuatan hati yang bila berdoa di kabulkan, bila meminta di
penuhi, bila berharap di wujudkan, bila berperang melawan kebathilan
dimenangkan, dan ia akan merasakan kelezatan kehidupan jiwa tanpa harus
melewati proses yang melelahkan, karena sesungguhnya TUHAN MAHA BERKUASA
terhadap seluruh Ciptaan-NYA)
Sumebyar ing sukmo
madu sarining perwito
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Tyasing roso mardiko
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Tyasing roso mardiko
(Tahukah
kalian wahai insan yang di hidupkan dimuka bumi, ketika jiwamu di penuhi dengan
ilmu dan kasih sayang, maka engkau akan mendapatkan berbagai cahaya kebenaran,
ruh kebaikan serta pancaran kemuliaan yang sempurna, sebagai Anugerah dari
TUHAN-mu Yang Maha SEMPURNA, sehingga akan lenyap kesedihan didalam dirimu, dan
akan sirna segala macam bentuk angkara murka di dalam jiwamu, sampai akhirnya
suatu hari nanti kamu bangkit menjadi insan yang tidak terjajah oleh nafsu yang
menyesatkan, maka bangkitlah dengan kasih sayang TUHAN-mu)
Mugiyo den sedyo
pusoko Kalimosodo
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
Byar manjing sigro-sigro
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
Byar manjing sigro-sigro
(TUHAN…
melalui bait bait Kidung yang saya lantunkan ini, semoga Engkau berkenan
menanam ke-IMANAN yang sejati di dalam jiwaku bahwa TIADA TUHAN selain ENGKAU
YANG MAHA SEJAHTERA, dan saya memohon kepada-MU TUHAN… anugerahkan pula
terhadap diri saya sebuah kedudukan sebagai hamba-MU yang memiliki
keberuntungan hidup, memiliki banyak ilmu dan berpengetahuan luas, tidak lemah
dan selalu memiliki keberanian membela kebenaran, berwibawa dan bisa menjadi
suri tauladan terhadap sesama, sehingga siapa saja insan yang berada di
sekeliling saya segera merasakan indahnya hidup berkat KASIH SAYANG-MU YANG
SANGAT LUHUR LAGI AGUNG)
Ampuh sepuh wutuh,
tan keno iso paneluh
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
Kataman wahyu ……..Kolosebo
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
Kataman wahyu ……..Kolosebo
(Karena saya
tahu, sesungguhnya seorang hamba-MU yang telah ENGKAU menangkan, akan memiliki
kekuatan yang utuh, bahkan segala macam pengaruh sihir jahat akan lumpuh
seketika dihadapannya, dia begitu bijak dan sangat mulia, wajahnya-pun
memancarkan cahaya yang mampu meredam semua unsur amarah serta kebencian,
bahkan dia akan tampil sebagai kesatriya yang mengobarkan api kebenaran, tiada
henti terus menerus menyerukan perdamaian dan sungguh dialah sosok sang raja
pembawa kesejahteraan yang bermahkotakan kasih sayang)
Memuji ingsun kanthi
suwito linuhung
Segoro gando arum, suh rep dupo kumelun
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Titahing Sang Hyang Agung
Segoro gando arum, suh rep dupo kumelun
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Titahing Sang Hyang Agung
(Wahai TUHAN
YANG MAHA LUHUR, saya adalah hamba-MU yang lemah, datang bersimpuh
dihadapan-MU, memohon kepada-MU dengan jeritan hati yang terdalam, tenggelamkan
saya Wahai TUHAN kedalam samodra kemenangan-MU, dan bangkitkan saya kembali
kepermukaan bumi setelah tubuh dan jiwa ini ENGKAU lengkapi dengan berbagai
cahaya kemenangan-MU, sehingga saya memiliki kekuatan mengibarkan panji – panji
kemenangan-MU diseluruh penjuru bumi, dan sungguh jika itu terlaksana semata –
mata hanya ENGKAU-lah yang menghendakinya, karena sungguh hanya ENGKAULAH TUHAN
YANG MAHA BIJAKSANA)
Rembesing tresno,
tondo luhing netro roso
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
Palilahing Sang Hyang Wenang
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
Palilahing Sang Hyang Wenang
(Wahai insan
sejagad raya, ketahuilah bahwa cinta akan selalu melahirkan air mata, sebuah
air mata yang akan membentuk jiwamu, hatimu serta seutuhnya yang ada pada
dirimu mengerti bahwa cinta itu suci, sesuci air matamu yang jatuh membasahi
bumi, maka berharaplah dengan berbagai untaian doa, agar suatu ketika kalian
dapat berjumpa dengan SANG PENCIPTA kesucian air mata, karena sesungguhnya
hanya DIA sebagai MAHA TERTINGGI yang menguasai jiwa – jiwa para PECINTA)
Nowo dewo jawoto,
tali santiko bawono
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Datan gingsir….sewu warso
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Datan gingsir….sewu warso
(Sesungguhnya tidak ada tali sakti yang dapat
mengikat sembilan dimensi bumi, kecuali talinya para kestriya yang memiliki
kesaktian berupa sifat bersahaja, berbudi pekerti mulia, senang berbagi
kebaikan dan tidak gentar memperjuangkan kebenaran ajaran TUHAN, dan mereka
sangat pantas mendapat anugerah mahkota sang raja pembawa kesejahteraan dunia,
bahkan seluruh Malaikat yang ada dilangitpun mengaguminya dan sejarah akan
mencatat derajat mereka sebagai hamba yang teristimewa, dan seandainya kita
hidup bersamanya rasanya kebahagian itu tidak bisa di ungkapkan walau kita
hidup seribu tahun lamanya)
Bukan ciptaan sunan kali jaga .kasihan yang nyiptain gak do hargai apa2 sunan kali jaga
BalasHapusBodohh lirik ini sudah ada smnjak mbah ku jg sudah ada,sok mengakui,
BalasHapusKidung ilir2 jg ciptaan dia juga?? Hadeuhh
Ck ck wkwk ck ck...sok jadi budayan loue
BalasHapus