πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
Ψ¨ِΨ³ْΩ
ِ Ψ§ΩΩّٰΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨْΩ
ٰΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
πCERITA HARI INI
πΉNUSANTARA CINTA RASUL
πΉ
۞Ψ§َΩΩΩُΩ
َّ Ψ΅َΩِّ ΨΉَΩَΩ Ψ³َΩِّΨ―ِΩَΨ§ Ω
ُΨَΩ
َّΨ―ٍ ΩَΨΉَΩَΩ Ψ’Ωِ Ψ³َΩِّΨ―ِΩَΨ§ Ω
ُΨَΩ
َّΨ―ٍ۞.
π¦KOIN PENYOK
π¦
πΆ♂Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit.
πSaat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
π₯Ia membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".
πMeskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran.
πΆ♂
πΆLelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.
πLelaki itu begitu senang.
πSaat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral.
πDia pun membeli kayu seharga Rp. 500 ribu untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
πΆ♂Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari Rp. 2 juta untuk menukar kayu itu.
πΏSetelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.
π‘
π§Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya Rp. 10 juta.
π€Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi Rp. 15 juta.
Lelaki itupun setuju.
πΆSaat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp. 15 juta.
π‘Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
π§Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,
❓
"Apa yang terjadi?"
"Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil perampok tadi?"
π³♂Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata,
"Oh bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".
Sahabat.....
π«Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
❓
πΌSebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
πΉMenderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
πΏKarena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini, sebenarnya tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
πHidup itu perubahan dan pasti akan berubah.
πSaat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an. Ke"aku"an itulah yang membuat kita menderita.
π‘
π°Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak siapa-siapa.
πPada waktunya "let it go", siapapun yang bisa MELEPAS, tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan BAHAGIA
Sesungguhnya semua milik Allah dan sesungguhnya semua akan kembali kepada Allah
(QS. al-Baqarah 2:155-157)
πIngatlah, yg akan menjadi milik kita nanti setelah meninggal adalah amal2 sholeh kita.
Dan juga, saat kita siap berbagi kebaikkan kpd orang lain...
Semoga bermanfaat n kita bisa mengambil hikmahnya.
πΊ | Nusantara Cinta Rasul |
πΊ
♡ Cinta Rasul International Community ♡
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
πΌ
π
Tidak ada komentar:
Posting Komentar