Search This Blog

Hidup Guru ... ! Hidup PGRI .... !!! Solidaritas.... Yes

Hidup Guru ... ! Hidup PGRI .... !!! Solidaritas.... Yes
Salam PGRI, tetap Semangat dan iklas untuk mencerdaskan anak bangsa

Beranda

Selasa, 24 Juli 2018

Tafsir Ibnu Katsir Surah Ibrahim ayat 37

Tafsir Ibnu Katsir Surah Ibrahim ayat 37




“Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)


Ini menunjukkan, bahwa do’a Ibrahim as. ini adalah yang kedua setelah do’a pertama yang diucapkannya ketika meninggalkan Hajar anaknya sebelum membangun Baitullah, sedang do’a yang kedua ini diucapkan setelah Baitullah itu dibangun sebagai penegasan dan permohonan kepada Allah.
Oleh karena itu is berkata: ‘inda baitikal muharrami (“Di dekat rumah Engkau [Baitullah] yang dihormati,”) sedang do’a selanjutnya: rabbanaa liyuqiimush shalaata (“Ya Rabb kami [yang demikian itu] agar mereka mendirikan shalat.”) Ibnu jarir mengatakan, bahwa do’a ini berkaitan dengan al-muharram (yang dihormati). Maksudnya, aku menjadikannya dihormati agar warga Makkah dapat mendirikan shalat di Baitullah itu dengan tenang.
Faj’al af-idatam minan naasi taHwii ilaiHim (“Maka jadikanlah sebagian hati manusia cenderung kepada mereka,”) Ibnu `Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair dan lain-lain mengatakan: “Kalau dia mengatakan hati manusia, maka orang-orang dari Persia, Romawi, Yahudi, Nasrani dan semua manusia pasti mereka berbondong-bondong datang ke Makkah.” Tetapi, dia mengatakan: minan naasi (“Sebagian hati manusia,”) maka hal itu hanya khusus untuk orang-orang Islam saja.
Do’a Ibrahim selanjutnya: warzuqHum minats tsamaraati (“Dan berilah mereka rizki dari buah-buahan,”) agar menjadi penolong bagi mereka dalam berbuat taat kepada-Mu, karena tanah haram ini adalah suatu lembah yang tidak bertumbuh-tumbuhan, maka jadikanlah bagi mereka buah-buahan yang akan mereka makan.
Allah telah mengabulkan do’a Ibrahim itu, seperti difirmankan: “Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rizki dari sisi Kami.” (QS. Al-Qashash: 57)
Hal ini semua karena kasih sayang, kemurahan, rahmat dan berkah dari Allah, bahwa sekalipun di tanah suci Makkah tidak ada pohon buah- buahan, tetapi didatangkan ke sana buah-buahan dari daerah lain di sekitarnya, bahkan dari seluruh dunia, karena Allah Ta’ala mengabulkan do’a Ibrahim as.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar